Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengaku telah memperingatkan Qatar mengenai serangan Israel ke ibu kota Doha, namun langkah itu datang terlambat. Serangan pada Selasa (9/9/2025), memicu kekhawatiran akan masa depan proses perdamaian yang selama ini diupayakan AS bersama Qatar di Jalur Gaza.
Melansir berbagai sumber, Trump menilai keputusan sepihak Israel justru melemahkan misi diplomasi. Ia menegaskan, keputusan itu sepenuhnya dibuat oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bukan dirinya.
"Pengeboman secara sepihak di Qatar, negara berdaulat dan sekutu dekat Amerika Serikat, tidak akan memajukan tujuan Israel dan Amerika," ujarnya.