Jakarta, IDN Times - Senat Meksiko pada Rabu (11/9/2024) dini hari waktu setempat, menyetujui reformasi peradilan yang kontroversial dengan suara 86 setuju dan 41 menolak. Reformasi ini akan mengubah sistem pengangkatan hakim menjadi sistem pemilihan umum oleh rakyat.
Perubahan ini belum pernah terjadi sebelumnya di Meksiko.Presiden Andrés Manuel López Obrador menjadikan reformasi ini sebagai salah satu agenda utamanya sebelum mengakhiri masa jabatan pada akhir bulan ini.
Namun, reformasi ini tidak lepas dari kontroversi. Sejak diusulkan, rencana ini telah memicu protes dan pemogokan pekerja pengadilan di seluruh negeri. Bahkan, saat sidang Senat berlangsung, para demonstran menerobos masuk ke gedung Senat. Hal ini memaksa sidang dipindahkan ke lokasi lain.
Dilansir dari CNN, reformasi ini masih harus melewati satu tahap lagi sebelum resmi diberlakukan. Tahap tersebut adalah persetujuan dari mayoritas badan legislatif negara bagian Meksiko.