Presiden Bosnia Serbia, Milorad Dodik. (twitter.com/SNSDDodik)
Sebelumnya, Dodik mengungkapkan bahwa pilpres sudah diselenggarakan secara adil dan jujur, bahkan itu sudah dikonfirmasi oleh pengawas internasional. Atas hal itu, pemimpin berusia 63 tahun itu menyatakan oposisi boleh protes di taman, tapi tidak berjalan menyusuri kota.
"Mereka punya taman di mana mereka dapat berkumpul. Tidak ada aksi long-march di sekitar kota. Kami tidak ingin ada penghinaan. Mereka dapat membawa mereka ke manapun. Apabila mereka pikir suara harus dihitung ulang, biarkan mereka menghitungnya. Jika mereka pikir dapat melawan lagi, tapi tidak ada alasan untuk itu, kecuali untuk spekulasi," papar Dodik, seperti dikutip dari Sarajevo Times.
Pengamat internasional sudah memberikan keterangan bahwa pemilu ini dijalankan dengan adil dan jujur. Bahkan, tidak ada objeksi, terutama bagi mereka yang dapat memberikan pengaruh dalam proses pemungutan suara.
"Banja Luka tidak punya cerita seperti itu, bukan karena saya pemenangnya. Jika saya kalah, saya akan memberikan selamat dan mengakhiri cerita itu. Saya tidak berekspektasi kepada siapa pun untuk memberikan selamat kepada saya. Saya pikir ini cerita ini didasarkan dari hal yang tidak rasional," tambahnya.