Jakarta, IDN Times - Pemerintah Tunisia melarang masuk delegasi Komite Luar Negeri Parlemen Eropa ke negaranya pada Kamis (14/9/2023). Keputusan ini menyusul ditangguhkannya perjanjian Uni Eropa (UE)-Tunisia terkait dengan pemblokiran migran ilegal dari Afrika ke Eropa.
Dalam perjanjian itu, UE meminta Tunisia membantu mengadang migran ilegal dengan imbalan dana bantuan di tengah krisis ekonomi. Pasalnya, migran ilegal asal kawasan Afrika Sub-Sahara terus berdatangan di Pulau Lampedusa, Italia dari Sfax, Tunisia dalam beberapa bulan terakhir.