Pemerintah Biden menyampaikan hal ideal tentang menghormati pers yang bebas dengan bersemangat, setelah 4 tahun serangan media dan serangan hukum tanpa henti di bawah Presiden Donald Trump.
Jaksa Agung AS, Merrick Gerland, mengatakan pada Desember 2022 lalu, dia telah memberlakukan perluasan perlindungan bagi jurnalis pada musim gugur. Dia juga mengatakan pers yang bebas dan independen sangat penting untuk berfungsinya demokrasi AS.
Di saat yang bersamaan, para pejabat Australia, yang tak lain merupakan negara asal dari Assange, bertemu dengan para pejabat AS. Mereka meminta pejabat AS untuk membebaskan Assange. Sementara di Brasil, Presiden Brasil terpilih saat itu, Luis Inacio Lula da Silva, menuntut diakhirinya apa yang disebutnya sebagai "pemenjaraan tidak adil".
Nama Assange sendiri telah menjadi tokoh yang menimbulkan pro-kontra di seluruh dunia selama belasan tahun terakhir ini. Itu terjadi sejak WikiLeaks mulai menerbitkan dan berbagi informasi dengan beberapa media besar di dunia.
Assange telah menghadapi 18 dakwaan atas publikasi dokumen rahasia WikiLeaks, yang sebagian besar akibat kebocoran oleh mantan analis intelijen militer AS, Chelsea Manning. Sebelumnya, Manning telah dijatuhi hukuman 35 tahun penjara.
Manning dibebaskan setelah Presiden AS saat itu, Barack Obama, meringankan hukumannya pada 2017 lalu. Manning bersaksi bahwa saat itu, dia bertindak atas inisiatifnya sendiri dalam mengirimkan dokumen ke WikiLeaks dan bukan atas desakan Assange.