Seorang pria menggunakan masker mengendarai sepeda di sebuah jalan setelah merebaknya virus corona, di Beijing, Tiongkok, pada 22 Februari 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)
Dilaporkan The Guardian, banyak toko di Iran memilih tutup, sedangkan pemerintah menghentikan semua kegiatan di sekolah, kampus dan bioskop yang berada di Tehran dan 13 provinsi lainnya. Transportasi publik seperti bus dibersihkan dengan disinfektan dan poster ditempel di sejumlah titik untuk mengingatkan warga agar mencuci tangan dan menghindari bersalaman.
Sebagian infeksi berada di Qom yang disebut sebagai kota suci bagi Muslim Syiah. "Virus datang dari Tiongkok ke kota Qom. Seorang pedagang di Qom, yang tewas karena virus itu, dulu sering bepergian secara reguler ke Tiongkok," tutur Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki, seperti dikutip Reuters. "Penerbangan antara kedua negara dihentikan untuk sementara , tapi dia menggunakan penerbangan tidak langsung."
Namaki pun mengimbau agar publik menghindari Qom yang menjadi tujuan ziarah penganut Syiah. "Jelas kami tak merekomendasikan perjalanan ke Qom atau kote suci Syiah lainnya di Iran," tambahnya.