Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei tiba untuk memberikan suara di tempat pemungutan suara dalam pemilihan parlemen di Tehran, Iran, pada 21 Februari 2020. ANTARA FOTO/Official Khamenei website/Handout via REUTERS

Ankara, IDN Times - Turki dan Pakistan menutup perbatasan dengan Iran setelah Tehran melaporkan ada 43 kasus virus corona baru atau COVID-19 dan delapan orang meninggal karenanya. Turki bahkan menghentikan penerbangan dari Iran untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

"Kami telah memutuskan untuk menutup perbatasan sementara waktu setelah ada peningkatan jumlah kasus [virus corona] di negara tetangga kami, Iran," kata Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca, seperti dikutip Deutsche Welle pada Minggu (23/2). 

1. Transportasi melalui darat berhenti total, sedangkan penerbangan ke Iran masih bisa berlanjut

Seorang petugas menggunakan masker pelindung di depan pusat perbelanjaan untuk memeriksa suhu tubuh pengunjung di Pusat Distrik Bisnis setelah mewabahnya virus corona, di Beijing,Tiongkok, pada 22 Februari 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

Koca mengatakan kepada para wartawan bahwa pemerintahnya "merasa waspada" karena wabah virus corona di Iran dan terpaksa mengambil langkah tersebut. Ia juga mengungkap Turki telah berbicara dengan otoritas di Iran mengenai keputusan itu.

Transportasi melalui jalur darat, termasuk kereta api, antara kedua negara dihentikan mulai Minggu pukul 17.00 waktu Turki. Sementara itu, penerbangan dari Iran ke Turki berhenti mulai pukul 20.00 pada hari yang sama, sedangkan dari arah sebaliknya masih bisa berlanjut.

2. Pakistan mengikuti Turki, Afganistan hentikan penerbangan

Editorial Team

Tonton lebih seru di