Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (dok X @RTErdogan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pada Selasa (30/7/2024), mengecam upacara pembukaan Olimpiade di Paris sebagai serangan menjijikkan terhadap nilai-nilai sakral kemanusiaan, dengan mengatakan bahwa itu adalah penghinaan terhadap dunia Kristen dan pemaksaan kelompok LGBT.

Beberapa kelompok Kristen dan politikus konservatif mengatakan bahwa mereka marah dengan segmen upacara pembukaan yang menampilkan adegan kitsch yang tampaknya memparodikan lukisan "Perjamuan Terakhir" karya Leonardo da Vinci yang terkenal tentang Yesus Kristus dan para pengikutnya.

1. Penyelenggara Olimpiade menyangkal soal penghinaan agama

Ilustrasi Last Supper atau Perjamuan Terakhir (commons.wikimedia.org/GDJ)

Penyelenggara Paris 2024 telah meminta maaf kepada umat Katolik dan kelompok Kristen lainnya yang kesal dengan pemandangan itu. Mereka mengaku tidak pernah ada niat untuk menunjukkan rasa tidak hormat kepada kelompok agama mana pun, melainkan untuk merayakan toleransi.

Thomas Jolly, direktur artistik di balik upacara pembukaan, mengatakan bahwa adegan itu tidak terinspirasi oleh "Perjamuan Terakhir" dan menggambarkan pesta pagan yang dikaitkan dengan dewa-dewa Olympus.

2. Erdogan akan bicara dengan Paus

Editorial Team

EditorAndi IR

Tonton lebih seru di