Seorang penganut supremasi kulit putih di New Jersey mengubah nama belakangnya menjadi Hitler secara resmi. Pria tersebut memang dikenal menggilai hal berbau NAZI, termasuk Adolf Hitler. Dilansir dari mycentraljersey.com, pria tersebut mengumumkan perubahan nama yang dari sebelumnya Isidore Heath Campbell, menjadi Isidore Heath Hitler. Hal itu dia lakukan bersamaan dengan peringatan berakhirnya Perang Dunia II di Eropa, setelah Jerman menyerah.
Ubah Namanya jadi Hitler, Pria ini Bikin Kontroversi

Mengubah semua tanda pengenal
"Saya adalah Hitler baru," ungkap sang führer palsu. Dia menginisialkan namanya menjadi I.H.H, "Itu bisa juga berarti 'I Hail Hitler'," ungkap dia.
Dia juga mengungkapkan sesuatu yang membuat banyak orang tertawa "Bagus sekali, nama di SIM saya diganti, asuransi saya, registrasi saya, semua yang saya butuhkan diganti," ujarnya.
Mengalami penolakan dari orang sekitar
Lelaki itu mengaku berdoa untuk Nazi ketika dia telah resmi dianugerahi nama baru. Pilihan Hitler ini pertama kali mendapat perhatian nasional, ketika sebuah supermarket menolak untuk menghias kue ulang tahun untuk anaknya. Ternyata, anak pria tersebut juga bernama Hitler.
Semua anaknya bernama Hitler
Dilansir metro.co.uk, nama anak Isidore Hitler adalah Adolf Hitler Campbell. Hitler mengatakan, dia ingin mendapatkan kembali hak asuh atas keempat anaknya, yang semuanya dinamai menurut berbagai kelompok Nazi dan kelompok nasionalis kulit putih.
Selama sidang pengadilan keluarga untuk putra bungsunya, Hitler dilaporkan memasuki gedung pengadilan New Jersey mengenakan seragam Nazi. Catatan pengadilan menunjukkan Hitler diperintahkan untuk mencari konseling. Namun dia menolak karena meyakini psikolog yang menanganinya adalah orang Yahudi.
Hingga saat ini belum diketahui apakah Isidore benar-benar seorang neo-nazi rasis atau cuma pencari perhatian sesaat.