Brussel, IDN Times – Dalam masa-masa akhir pemerintahan Donald Trump, politik luar negeri Amerika Serikat banyak sekali melakukan manuver-manuver. Beberapa diantaranya adalah merajut kembali hubungan negara-negara di Teluk dan mendamaikan Arab Saudi beserta sekutunya dengan Qatar yang sudah sejak 2017 lalu mengalami cek-cok.
Selain itu, manuver lainnya adalah Mike Pompeo yang menjadi Menteri Luar Negeri pemerintahan Donald Trump, telah memasukkan daftar kelompok teroris baru seperti kelompok Houthi di Yaman, dan Kuba juga dimasukkan kembali sebagai negara pendukung teroris.
Delapan hari menjelang berakhirnya masa jabatan Donald Trump, Mike Pompeo melakukan manuver lain yakni menuduh Iran telah melindungi para pemimpin kelompok al-Qaeda. Menurut Pompeo, dia mengklaim bahwa Iran saat ini adalah markas baru kelompok teroris al-Qaeda. Klaim itu dibantah dengan tegas oleh Iran.
Kini Pompeo rencananya akan melakukan kunjungan ke Luksemburg dan Uni Eropa (UE) dalam perjalanan kunjungan terakhirnya sebagai Menteri Luar Negeri AS untuk membicarakan transisi pemerintahan AS. Namun, Luksembourg dan UE menolak dan mengabaikan rencana kunjungan Pompeo.