Secara terpisah, Kuleba mengatakan bahwa Ukraina akan terus mempertahankan kota Bakhmut, yang menjadi fokus serangan Rusia selama enam bulan terakhir.
"Jika kita mundur dari Bakhmut, apa yang akan berubah? Rusia akan mengambil Bakhmut dan kemudian melanjutkan serangannya terhadap Chasiv Yar, sehingga setiap kota di belakang Bakhmut bisa mengalami nasib yang sama," katanya.
Saat ditanyai berapa lama pasukan Ukraina dapat bertahan di kota tersebut, Kuleba tidak memberikan jawaban yang spesifik. Ia lantas membandingkan para tentaranya dengan orang-orang yang mempertahankan rumah mereka dari penyusup, yang mencoba membunuh dan mengambil semua harta mereka.
Komandan pasukan darat Ukraina, Oleksandr Syrsky, mengatakan bahwa mempertahankan Bakhmut merupakan salah satu cara Kiev untuk mempersiapkan serangan balasan.
"Pahlawan sebenarnya sekarang adalah para pejuang yang menjaga front timur di pundak mereka, dan menimbulkan kerugian terbesar yang mungkin terjadi, baik diri mereka sendiri maupun musuh," kata Syrsky pada hari Sabtu (11/3/2023).
“Perlu mengulur waktu untuk membangun sumberdaya dan melancarkan serangan balasan, yang tidak akan lama lagi," kata Syrsky, menjawab keraguan para ahli tentang pentingnya mempertahankan Bakhmut, dilansir The Guardian.