Cianjur, IDN Times - Rusia dan Ukraina saling tuduh terkait penembakan yang terjadi pada akhir pekan lalu di salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) terbesar di Eropa, yakni Zaporizhzhia.
Menurut pihak Rusia, penembakan Ukraina menyebabkan lonjakan listrik dan kebakaran sehingga, memaksa staf untuk menurunkan output dari dua reaktor.
Sementara pihak Ukraiana berbalik menyalahkan pasukan Rusia karena mereka menyimpan senjata dan menanam bahan peledak di sana.
Dilansir Reuters, pasukan Rusia telah merebut wilayah selatan Ukraina yang termasuk PLTN Zaporizhzhia pada Maret lalu. Namun, ketika itu pasukan Rusia menyerang tanpa merusak reaktornya. Sekarang, dikarenakan daerah itu masuk dalam kawasan Kherson, maka akan menjadi sasaran serangan balasan dari Ukraina.