Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban saat menghadiri perayaan Revolusi 1956 di Zalaegerszeg, Minggu (23/10/2022). (twitter.com/PM_ViktorOrban)
Pada saat yang sama, Orban mengkritisi keputusan negara-negara Barat untuk mengirimkan tank Leopard dalam membantu Ukraina berperang melawan Rusia. Ia mengklaim Barat semakin aktif sebagai partisipan konflik Rusia-Ukraina.
Orban menyebut bahwa negara-negara Barat seharusnya berusaha untuk menyerukan dialog perdamaian dan gencatan senjata antara kedua belah pihak.
"Ini dimulai dengan Jerman berkata akan mengirimkan helm ke Ukraina karena mereka menyebut pengiriman senjata berarti ikut berpartisipasi dalam perang. Inilah permulaannya. Sekarang, kita sudah berada di perang tank, dan mereka sudah bersiap untuk membicarakan soal pesawat tempur" papar Orban, dikutip Associated Press.
Di samping itu, ia menambahkan bahwa ikut berpartisipasi dalam perang di Ukraina tidak akan pernah menjadi pertanyaan selama kepemimpinannya. Namun, Orban menganggap ini sudah terlambat bagi negara-negara Eropa lainnya.
"Negara lain tidak hanya dalam bahaya, mereka sudah dihancurkan. Apabila Anda mengirimkan senjata, jika Anda membiayai seluruh anggaran tahunan untuk salah satu pihak, jika Anda berjanji terus mengirimkan senjata modern. Tidak peduli apa alasan Anda, Anda sudah ikut berperang" timbalnya.