Ukraina: Rusia Rekrut Anak-anak untuk Bakar Kendaraan Militer

Jakarta, IDN Times - Kepala Ombudsman Hak Asasi Manusia (HAM) Ukraina Dmytro Lubinets, pada Selasa (18/6/2024), mengatakan bahwa Rusia merekrut anak-anak di Ukraina untuk membakar kendaraan militer.
Sehari sebelumnya, Kejaksaan Agung Ukraina mengklaim terdapat 300 kasus kekerasan seksual yang dilakukan tentara Rusia kepada warga sipil. Sejak 2022 hingga saat ini, sudah ada lebih dari 12 ribu warga sipil yang tewas imbas serangan Rusia ke Ukraina.
1. Proses rekrutmen anak-anak Ukraina digulirkan melalui media sosial
Lubinets mengatakan, Rusia tidak ragu melakukan apapun demi kelancaran perangnya. Ia menyebut Moskow menggerakkan anak-anak di Ukraina untuk membakar kendaraan militer dengan imbalan uang.
"Negara agresor tidak ragu melakukan segala cara demi mencapai tujuannya dan menggunakan anak-anak Ukraina untuk kepentingannya. Saat ini, mereka sedang merekrut anak-anak untuk membakar kendaraan militer. Mereka dijanjikan mendapatkan imbalan beberapa ribu dolar AS," katanya, dilansir Ukrinform.
Ia menambahkan, proses rekrutmen anak-anak ini diadakan melalui media sosial. Ia pun menilai Rusia sedang berupaya keras untuk merusak stabilitas di Ukraina.
"Belakangan ini, sudah terjadi beberapa kasus pembakasan pada kendaraan militer di Kiev, Odessa, dan Dnipro. Kami memperingatkan agar anak-anak dan orang tua waspada ketika mengakses media sosial dan tidak terjerumus pada provokasi Rusia," tambahnya.