Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Ukraina, pada Jumat (13/1/2023), mengumumkan bahwa Rusia akan membentuk jutaan tentara baru. Pasukan baru dibutuhkan untuk membuka serangan ofensif baru ke Ukraina, yang diduga akan dilangsungkan pada awal 2023.
Pekan lalu, intelijen Ukraina memperkirakan, Rusia akan mengadakan mobilisasi militer baru yang menyasar penduduk laki-laki di kota besar, seperti Moskow, St. Petersburg, dan lainnya. Bahkan, mobilisasi gelombang kedua akan berdampak pada lebih dari 500 ribu warga Rusia.