Perdana Menteri Denys Shmyhal dan delegasi Ukraina di perbatasan Polandia, Jumat (23/2/2024). (twitter.com/Denys_Shmyhal)
Setelah upaya menyelesaikan masalah perbatasan tidak ditanggapi, Ukraina mengancam akan menerapkan kebijakan balasan atas tindakan Polandia, jika blokade perbatasan masih berlangsung sampai 28 Maret 2024.
"Dalam 6 bulan terakhir, kami hidup di bawah blokade dari Polandia. Blokade ini telah memukul ekonomi dan kemampuan Ukraina untuk mempertahankan diri dari gempuran Rusia," terang PM Denys Shmyhal, dikutip Notes from Poland.
"Apabila masalah di perbatasan masih belum selesai pada 28 Maret, maka terpaksa kami akan menerapkan kebijakan balasan di pintu perbatasan. Kami juga mengusulkan lima langkah menyelesaikan perselisihan, termasuk mengajukan larangan produk Rusia masuk ke Uni Eropa (UE)," tambahnya.
Kendati sedang berselisih, Shmyhal tetap mengucapkan terima kasih kepada Polandia yang memperbolehkan bantuan keamanan, militer, dan medis ke Ukraina melewati wilayahnya.