Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang anak duduk di ayunan di depan gedung tempat tinggal yang hancur, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, Jumat (25/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Umit Bektas.
Seorang anak duduk di ayunan di depan gedung tempat tinggal yang hancur, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, Jumat (25/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Umit Bektas.

Jakarta, IDN Times - Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Selasa menuduh bahwa Rusia sengaja menggempur kota-kota, termasuk area penduduk dan infrastruktur sipil. Hal itu, menurutnya, dilakukan Rusia untuk menyebarkan kepanikan di kalangan warga Ukraina.

"Terkuak. Rusia dengan gencar menembaki pusat-pusat kota, meluncurkan serangan rudal dan artileri secara langsung terhadap area penduduk dan lokasi pemerintahan," kata penasihat presiden, Mykhailo Podolyak dilansir ANTARA dari Reuters.

"Tujuan Rusia jelas, kepanikan massal, korban sipil serta untuk merusak infrastruktur. Ukraina bertempur dengan terhormat," lanjutnya.

1. Serangan Rusia yang menyasar TK, panti asuhan, dan rumah sakit disebut sebagai kejahatan perang

Suasana memperlihatkan bangunan apartemen rusak akibat penembakan yang terjadi baru-baru ini di Kiev, Russia, Sabtu (26/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich.

Rusia tidak hanya menargetkan fasilitas militer dalam operasinya sebagaimana mereka janjikan, tetapi juga fasilitas publik.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menuduh Rusia telah melakukan kejahatan perang. Dia telah menyebut bahwa serangan Rusia yang menyasar TK dan panti asuhan adalah kejahatan perang dan pelanggaran Statuta Roma.

Menurut CNN, sebuah TK di Okhtyrka, di wilayah timur laut kota Sumy dilanda penembakan. Wali Kota Pavel Kuzmenko mengklaim tembakan itu dilakukan oleh sistem roket Uragan Rusia dan melukai beberapa anak.

Amnesty International juga menuduh Rusia melakukan serangan membabi buta terhadap wilayah sipil dan objek yang dilindungi seperti rumah sakit.

2. Fasilitas dan pemukiman warga sipil hancur

Suasana memperlihatkan bangunan apartemen dirusak oleh penembakan yang terjadi baru-baru ini di Kyiv, Ukraina, Sabtu (26/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich.

Di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, roket Rusia menghantam penyebarangan pejalan kaki. Di sebuah wilayah bernama Bucha, pinggiran kota Kiev, ada perumahan yang jalannya dihantam oleh roket Rusia. 

Di Chuhuiv, di luar kota Kharkiv, sebuah apartemen sipil juga jadi target serangan roket. Kementerian Pertahanan Ukraina mengidentifikasi Chuhiv sebagai salah satu target penembakan intensif Rusia.

Dari foto-foto yang beredar di media sosial dan dikonfirmasi media seperti AFP dan Anadolu, terlihat reruntuhan bangunan dan warga yang menangis dan menjadi korban.  Amnesty International juga menunjukkan sebuah kawah besar terlihat di dekat apartemen, yang menandakan akibat hantaman rudal dari Rusia.

3. Korban warga sipil berjatuhan

Warga berlindung saat sirine serangan udara berbunyi, di dekat bangunan apartemen yang rusak akibat penembakan baru-baru ini di Kyiv, Ukraina, Sabtu (26/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich.

Kantor PBB untuk HAM (OHCHR) melaporkan bahwa sedikitnya 64 warga sipil tewas setelah pasukan Rusia menyerbu Ukraina sejak Kamis (24/2/2022). Hingga 26 Februari pukul 17.00 waktu setempat, sedikitnya 240 warga sipil menjadi korban, termasuk korban tewas tersebut.

Selain itu, lebih dari 160 ribu warga Ukraina mengungsi ke wilayah lain di dalam negeri dan lebih dari 116 ribu orang terpaksa menyelamatkan diri ke negara-negara tetangga akibat invasi Rusia.

Editorial Team