Jakarta, IDN Times - Pekan lalu Ukraina menuduh Rusia mengebom bangunan teater di Mariupol. Bangunan tersebut tempat berlindung warga sipil. Pada Jumat (25/3/2022), Ukraina mengonfirmasi bahwa serangan itu menewaskan 300 warga sipil, serangan dengan korban sipil terburuk selama invasi Rusia.
Laporan tersebut menggemakan kembali tuduhan bahwa tentara Rusia telah melakukan kejahatan perang. Mereka dinilai menggunakan tembakan langsung atau sembarangan yang menewaskan warga sipil Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak Rusia untuk merundingkan perang. Namun ia menyatakan dengan tegas Ukraina tidak akan setuju menyerahkan wilayahnya dalam perundingan perdamaian tersebut.