Ukraina Tuduh Pasukan Rusia Tanam Ranjau di Tanah dan Mayat

Jakarta, IDN Times - Pasukan Rusia di sekitar ibu kota Kiev mulai mundur. Tapi, mereka bergerak sambil menciptakan ancaman dengan menanam ranjau di mana-mana. Informasi itu diketahui ketika tentara Ukraina merebut kembali beberapa kota kecil di sekitar Kiev.
Pada Sabtu (2/4/22), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa pasukan Rusia yang mundur memasang ranjau di sekitar rumah penduduk, di peralatan yang ditinggalkan, bahkan di dalam mayat yang terbunuh.
Meskipun sejauh ini tentara Ukraina telah berhasil membebaskan beberapa wilayah, tapi kemungkinan penduduk kembali ke rumahnya adalah hal yang tidak mungkin.
Zelenskyy justru memperingatkan kota-kota yang telah berhasil direbut untuk bersiap menerima serangan rudal jarak jauh, ketika tentara Moskow dikabarkan sedang membangun basis di Donbass, Ukraina timur.
1. Pasukan Rusia mundur sambil memasang ranjau di semua wilayah
Pekan lalu, Rusia mengatakan bahwa operasi militer tahap pertama di Ukraina hampir berhasil. Mereka akan mengalihkan fokus serangan ke Donbass, yang sebagian wilayahnya dikuasai pemberontak pro-Rusia.
Beberapa intelijen Barat melihat ada pergerakan pasukan Rusia di sekitar Kiev. Awalnya mereka memperkirakan bahwa pasukan tersebut hanya melakukan rotasi, tapi kini mereka melihat pasukan Rusia mundur dengan pelan.
Presiden Zelenskyy juga mengabarkan hal serupa. Namun, dia menyebut bahwa pergerakan pasukan Rusia justru menciptakan bencana baru, dikutip dari Associated Press.
"Mereka memasang ranjau seluruh wilayah. Mereka memasang ranjau di sekitar rumah, peralatan militer, bahkan mayat orang yang terbunuh," kata Zelenskyy.
Penduduk Ukraina yang wilayahnya telah berhasil direbut diimbau untuk tetap berhati-hati karena situasi masih belum benar-benar aman.