Sebegitu frustrasinya umat Islam dunia akan banyak kejadian terorisme yang mengatasnamakan Islam, mereka mempopulerkan kampanye online bertagar #NotInMyName yang artinya "bukan atas nama (agama) saya" untuk menyebarkan paham bahwa ISIS tidak mewakili suara umat Islam lain di dunia.

Intinya, kelakukan jahat sebuah kelompok kecil, walaupun sangat menyakitkan, belum tentu mewakili agama, ras dan warga negara tertentu. Jangan cepat menghakimi.

Tidak semua Muslim sama. Jangan cepat memutuskan. Jangan memberi orang lain kesempatan untuk beranggapan bahwa agama tertentu (termasuk agamamu) adalah sumber kejahatan hanya karena secuil perilaku yang dilakukan oleh sekelompok orang.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sumber gambar: bonfireimpact.com

Lain ladang, lain belalang. Lain lubuk, lain ikannya. Setiap masyarakat dan negara memiliki masalah yang khas sendiri-sendiri. Di Indonesia, komunitas agama yang minoritas, seperti umat Nasrani contohnya, tak perlu dipungkiri kalau mereka berada di kelas kedua.

Default Image IDN

Sementara di negara-negara Barat, justru berkembang hal yang sebaliknya. Islamophobia menjadi masalah yang dihadapi, namun intinya sama saja. Masyarakat Muslim menjadi kaum minoritas yang tertindas.

Apa itu Islamofobia?

Editorial Team

Tonton lebih seru di