Jakarta, IDN Times - Misi Bantuan PBB untuk Irak (UNAMI) resmi mengakhiri mandatnya pada 31 Desember. Ini menutup satu bab penting keterlibatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di negara tersebut sejak didirikan pada 2003, tak lama setelah tumbangnya rezim Saddam Hussein.
Selama lebih dari dua dekade, UNAMI mendampingi Irak melalui masa transisi politik, pemulihan pascakonflik, hingga menghadapi kekejaman kelompok ISIS atau Da’esh.
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengatakan, kemajuan yang dicapai rakyat Irak dalam beberapa tahun terakhir menjadi sumber inspirasi. Ia menyebut, penutupan mandat UNAMI sebagai penanda berakhirnya satu fase sejarah hubungan PBB dan Irak, sekaligus pembuka babak baru kerja sama di masa depan.
“Kami menyadari bahwa hari ini, ketika kami menutup satu bab dalam sejarah Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Irak, kami juga membuka bab yang lain,” ujar Guterres dikutip dari situs resmi PBB, Minggu (14/12/2025).
