Jakarta, IDN Times - Sejak 14 November 2023, Badan PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mencatat ada 1.075 pengungsi Rohingya dari Myanmar yang mendarat di Aceh. Mereka datang tidak bersamaan, tetapi terbagi dalam beberapa perahu.
Pelarian etnis Rohingya ini makin parah kala kondisi politik di Myanmar tak kunjung membaik dan kamp pengungsi di Cox’s Bazar, Bangladesh, tak mampu lagi menampung jutaan warga Rohingya.
“Selama beberapa dekade, warga Rohingya menderita penderitaan ekstrem di Myanmar. Mereka tidak diberikan akses terhadap kewarganegaraan dan pencatatan, tidak diperbolehkan mengakses layanan kesehatan, pendidikan, dan kesempatan kerja dibatasi dalam kamp dan desa, serta menjadi sasaran kekerasan ekstrem,” sebut pernyataan dari kantor UNCHR di Indonesia, Sabtu (2/12/2023).
“Pengungsi Rohingya tidak ingin meninggalkan Myanmar. Mereka terpaksa mengungsi. Kebanyakan pengungsi Rohingya mengatakan kepada UNHCR bahwa mereka berharap dapat pulang ke Myanmar jika kondisinya memungkinkan,” lanjut pernyataan tersebut.