Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Monique Nsanzabaganwa, wakil ketua Uni Afrika (twitter.com/African Union)

Jakarta, IDN Times – Uni Afrika (AU) menangguhkan keanggotaan Sudan di organisasi tersebut sejak Rabu (27/10/2021). Keputusan itu diambil setelah kudeta militer di Sudan yang terjadi pada Senin lalu menyebabkan kekacauan, sehingga beberapa orang tewas serta puluhan lainnya luka-luka. 

Badan Politik Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika melalui cuitannya menyebut, penangguhan itu merupakan langkah yang harus dilakukan setelah kudeta militer hingga situasi di Sudan kembali membaik. 

Uni Afrika juga mengecam aksi kudeta tersebut dan menilai pihak militer telah melakukan perbuatan inkonstitusional. Mereka secara tegas menolak aksi pengambilalihan kekuasaan yang tidak melalui jalur hukum. 

1. World Bank turut menangguhkan bantuan terhadap Sudan

David Malpass, Presiden World Bank, saat bertemu dengan Perdana Menteri Sudan, Abdallah Hamdok pada 29/9/2021. (twitter.com/David Malpass)

Pada hari yang sama, World Bank juga menangguhkan bantuan ekonomi ke Sudan. Melansir Al Arabiya, presiden World Bank, David Malpass, mengaku prihatin terhadap kondisi yang terjadi di Sudan.

"Saya sangat prihatin dengan peristiwa baru-baru ini di Sudan, dan saya khawatir kejadian dramatis ini dapat berdampak pada pemulihan dan pembangunan sosial dan ekonomi negara itu," kata Malpass.

Pada September lalu, Malpass sempat mengunjungi Khartoum untuk meninjau suasana di Sudan. Dia sempat memuji Sudan yang mulai bangkit dari keterpurukan sejak kudeta Presiden Omal Al-Bashir pada 2019 silam. Hal ini dilihat dari tingkat inflasi yang menurun dari bulan sebelumnya dan mata uang yang terdevaluasi mulai stabil.

2. Pekerja melakukan protes dan pemogokan umum

Editorial Team

Tonton lebih seru di