Jakarta, IDN Times - Kesepakatan bersejarah ditorehkan oleh Uni Emirat Arab dan Israel pada Kamis, 13 Agustus 2020. Kedua negara itu sepakat menjalin hubungan diplomatik dan mulai bekerja sama.
Kesepakatan bersejarah itu diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump melalui akun media sosialnya @realDonaldTrump.
"Suatu terobosan besar terjadi hari ini! Kesepakatan perdamaian bersejarah terjadi di antara dua teman terbaik kami, Israel dan Uni Emirat Arab," demikian cuit Trump, kemarin.
Stasiun berita CNN melaporkan kesepakatan yang berhasil dicapai oleh UEA dan Israel adalah langkah penting menuju kawasan Timur Tengah yang aman, damai, dan sejahtera.
"Nantinya, kesepakatan ini akan dikenal sebagai Abraham Accord," ungkap dia.
Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman mengatakan Abraham merupakan pengayom bagi tiga kepercayaan yaitu Kristen, Islam dan Yahudi. Trump sempat berkelakar seharusnya kesepakatan bersejarah antara UEA dengan Israel dinamai sesuai namanya "Donald J. Trump accord."
"Tapi, saya kira media tidak akan memahami (maknanya)," tutur dia.
Dampak dari kesepakatan itu, kata Trump, akan diikuti negara lain yang bersedia membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Apa sih isi kesepakatan yang ditanda tangani oleh Israel dengan UEA?
