Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrel. (Twitter.com/Josep Borrel)
Sumber diplomatik UE, pada Senin (29/8/2022), mengatakan bahwa para menteri luar negeri pada prinsipnya setuju untuk menangguhkan perjanjian fasilitasi visa dengan Rusia. Artinya, Rusia akan membayar 80 euro alih-alih 35 euro untuk visa UE, dan juga menghadapi prosedur yang lebih panjang.
"Hasil Gymnich (pertemuan menteri luar negeri) mungkin tidak akan menjadi kesepakatan untuk memperluas sanksi dengan memasukkan visa. Tetapi (penangguhan) perjanjian fasilitasi akan menjadi langkah pertama, dan kami akan berbicara tentang bagaimana memasukkan visa ke dalam sanksi,” kata sumber itu, dilansir Reuters.
Ceko, yang memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa, telah berhenti mengeluarkan visa reguler ke Rusia dan telah mendorong larangan visa turis Rusia di seluruh UE, sebuah gagasan yang didukung terutama oleh negara-negara Baltik.
Namun, Jerman dan beberapa negara anggota lainnya, serta Josep Borrell selaku pejabat UE menentang langkah tersebut. Menurut mereka yang kontra, kebijakan itu mungkin melanggar aturan UE dan memotong rute pelarian bagi para pembangkang Rusia.
"Saya tidak berpikir memutuskan hubungan dengan penduduk sipil Rusia akan membantu (menyelesaikan perang), dan saya tidak berpikir bahwa ide ini akan memiliki kebulatan suara yang diperlukan," kata Borrell, yang memimpin pertemuan menteri luar negeri UE.