Ilustrasi pemberian vaksin. (unsplash.com/Mathurin NAPOLY / matnapo)
Nantinya, pemberian vaksin mpox akan diprioritaskan kepada petugas kesehatan dan orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti mereka yang menderita kekurangan gizi atau pengidap HIV.
"Ada rencana distribusi dan rencana vaksinasi, yang mencakup semua orang yang telah terinfeksi, serta kasus dari kontak ke kontak," kata Jean Kaseya, kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Afrika.
"Vaksinnya mahal, namun teknologinya akan ditransfer ke Afrika mulai 2025 dan vaksin-vaksin ini akan diproduksi di Afrika dengan pengurangan biaya sekitar 85-90 persen," sambungnya, dikutip dari RFI.
Negosiasi untuk vaksin telah diselesaikan dan tujuannya adalah untuk memperoleh 10 juta dosis dengan cepat. Vaksin tersebut telah diamankan melalui Otoritas Tanggap Darurat Kesehatan Eropa (HERA).