Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Uni Eropa (pexels.com/@dusan-cvetanovic)

Jakarta, IDN Times - Negara-negara Uni Eropa (UE) setuju memberikan sanksi ekonomi lanjutan kepada Belarus pada Selasa (18/7/2023). Terkait dengan dukungan kepada Rusia dan tindakan rezim Lukashenko yang merusak demokrasi di negara Eropa Timur tersebut. 

Relasi Belarus-Uni Eropa retak setelah adanya dugaan kecurangan dalam pilpres tahun 2020. Kedua pihak terus bersitegang setelah Belarus diduga sengaja mengirimkan migran Timur Tengah ke perbatasan UE dan berlanjut hingga perang Rusia-Ukraina. 

1. Sanksi dikhususkan untuk membatasi akses persenjataan

Tentara Belarus saat menggelar latihan militer. (instagram.com/army__by)

Diplomat Uni Eropa mengatakan bahwa paket sanksi baru ke Belarus yang meliputi pembatasan pengiriman peralatan tempur, termasuk suku cadang pesawat. Ini dilakukan untuk menghindari pengiriman ilegal peralatan tempur dari Belarus ke Rusia. 

Diplomat yang tidak bersedia disebutkan namanya itu menambahkan bahwa sanksi adalah upaya besar untuk memperluas hukuman pada Belarus. Pasalnya, hukuman kepada Belarus juga akan berdampak pada Rusia yang merupakan sekutu terdekatnya, dilansir Politico.

Di sisi lain, UE masih mendiskusikan tidak memasukkan pupuk ke dalam sanksi kepada Belarus. Namun, rencana itu dicekal Lithuania yang menuding pupuk adalah andalan Lukashenko untuk bisa bernapas di tengah himpitan sanksi Barat. 

2. Polandia sambut baik keputusan Uni Eropa

Editorial Team

Tonton lebih seru di