Jakarta, IDN Times - UNICEF mengatakan bahwa gempa bumi dahsyat yang melanda Maroko pada Jumat lalu telah berdampak pada sekitar 100 ribu anak. Badan PBB itu juga mengatakan, peristiwa seismik tersebut merupakan bencana terkuat yang melanda Maroko sejak 1960.
"Lebih dari 2.600 orang tewas, termasuk anak-anak, dan ribuan lainnya terluka. Angka-angka ini kemungkinan basar akan bertambah," kata UNICEF dalam sebuah pernyataan pada Senin (11/9/2023).
"Meskipun UNICEF belum mengetahui secara pasti jumlah anak yang tewas dan terluka, perkiraan terbaru pada 2022 menunjukkan bahwa anak-anak mewakili hampir sepertiga populasi di Maroko," tambah UNICEF.
PBB memperkirakan gempa berkekuatan magnitudo 6,8 terjadi saat sebagian besar anak-anak dan keluarga sedang tertidur di rumah, berdampak pada lebih dari 300 ribu orang di Marrakesh dan kawasan Pegunungan Atlas Tinggi.