Jakarta, IDN Times - Badan anak-anak PBB (UNICEF) melaporkan peningkatan kasus putus sekolah di tengah krisis Lebanon. Laporan itu dirilis pada Jumat, 28 Januari 2022 berjudul “Searching for Hope”.
Anak muda memutuskan untuk tidak bersekolah agar bisa bekerja demi memenuhi kebutuhan pokok. Sebanyak 4 dari 10 pemuda memilih untuk mengurangi dana pendidikan agar tetap bertahan hidup, sementara 3 dari 10 berhenti sekolah secara total.
"Krisis Lebanon semakin memaksa kaum muda untuk berhenti belajar dan terlibat dalam pekerjaan bergaji rendah, tidak teratur, dan informal hanya untuk bertahan hidup dan membantu memberi makan keluarga mereka," kata UNICEF dalam laporannya, dikutip Middle East Monitor.