Jakarta, IDN Times - Gelombang tujuh COVID-19 sepertinya belum akan membaik di Jepang dalam waktu dekat. Sebab, hingga Kamis, (4/8/2022), kasus harian COVID-19 di Negeri Sakura nyaris menembus angka 200 ribu.
Dikutip dari World O Meter pada hari ini, kasus harian di Jepang dalam 24 jam terakhir bertambah 195.801. Maka, akumulasi kasus COVID-19 di Jepang mencapai 13.113.301.
Angka kematian harian pun juga masih berada di tiga digit, yakni 125 jiwa. Maka, akumulasi kasus kematian harian mencapai 32.819 jiwa.
Pemerintah Negeri Sakura memang tengah kesulitan untuk mengatasi gelombang ke-7 pandemik COVID-19. Pada 24 Juli 2022 lalu, otoritas setempat mencatat kasus harian mencapai 200.975. Angka kasus harian itu belum mengalami penurunan yang signifikan.
Bahkan, Sekretaris Kepala Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno sudah tertular COVID-19. Alhasil, pemberian keterangan pers kepada media terkait program dan agenda pemerintah digantikan sementara waktu oleh dua pejabat lainnya yakni Seiji Kihara dan Yoshihiko Isozaki. Sedangkan, Hirokazu diminta untuk beristirahat dan menjalani isolasi di rumah.
Lalu, apa yang menyebabkan kasus COVID-19 di Jepang begitu meroket pada pertengahan tahun 2022?