Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan. Data dari laman World O Meter per Senin (29/6) mencatat kasus COVID-19 di seluruh dunia telah menembus angka lebih dari 10 juta. Di mana 2,6 juta kasus COVID-19 di antaranya ditemukan di Amerika Serikat.
Jumlah kematian akibat COVID-19 di seluruh dunia juga sudah menembus lebih dari 500 ribu, tepatnya 504.024. Penambahan kasus COVID-19 ini menjadi mimpi buruk, sebab pada Kamis (21/5) lalu dilaporkan jumlah kasus menembus angka 5 juta. Lalu, 38 hari kemudian kasus serupa bertambah 5 juta kasus baru COVID-19.
Laporan stasiun berita BBC Senin (29/6) menyebut COVID-19 tidak akan mencapai puncaknya di kawasan Asia Selatan dan Afrika hingga akhir Juli mendatang. Sementara, wabah COVID-19 akan terus berlanjut dan menyebar secara masif di seluruh dunia, dengan satu juta kasus baru dalam kurun waktu enam hari.
Lalu, mengapa terjadi peningkatan kasus COVID-19 dalam angka yang begitu signifikan?