Jakarta, IDN Times - Indonesia perlu waspada terhadap datangnya gelombang ketiga COVID-19. Sebab, kasus harian COVID-19 di India sudah mulai menunjukkan kenaikan.
Stasiun berita CNN, Sabtu 1 Januari 2022 melaporkan, dalam kurun waktu 24 jam India mengumumkan 22.775 kasus baru. Data yang bersumber dari Kementerian Kesehatan India itu menunjukkan, kota-kota dengan penduduk yang padat seperti Ibu Kota New Delhi hingga kota pusat finansial seperti Mumbai dan Kolkata di bagian timur, mulai mengalami kenaikan tajam kasus COVID-19.
Biasanya, India melaporkan rata-rata 10 ribu kasus harian COVID-19. Para ahli kesehatan khawatir lonjakan kasus kali ini dipicu varian Omicron yang juga telah masuk ke India.
Sebagai contoh, di bagian timur negara bagian Bengal Barat, dalam kurun waktu 24 jam, kasus harian melonjak hingga 3.450. Sementara, di Kolkata ada 1.950 kasus baru. Sejauh ini, otoritas setempat telah menemukan 16 kasus COVID-19 merupakan Omicron.
Indonesia harus mulai meningkatkan kewaspadaan karena situasi tsunami Delta yang terjadi di India juga pernah terjadi di Tanah Air. Pada Juli 2021 lalu, setidaknya sekitar 95 ribu orang meninggal di gelombang kedua COVID-19.
Direktur Layanan Kesehatan Kemenkes India Ajoy Chakrobarty mengatakan, ia sudah mulai melakukan rapat dengan pengelola rumah sakit swasta. Ia ingin memastikan semua fasilitas kesehatan sudah siap dalam menghadapi lonjakan kasus COVID-19.
Lalu, apa yang dilakukan oleh Indonesia agar tidak mengalami lonjakan kasus serupa usai libur Natal dan Tahun Baru 2022?