Jakarta, IDN Times - Junta militer telah menahan hampir 500 demonstran sejak situasi memanas di Myanmar akibat kudeta yang diinisiasi oleh Panglima Angkatan Darat Jenderal Min Aung Hlaing pada Senin (1/2/2021). Baru-baru ini, militer mengeluarkan surat penangkapan kepada enam selebritas atas tuduhan penghasutan untuk mogok kerja.
Hari ini, Kamis (18/2/2021), tercatat sebagai gelombang demonstrasi yang paling besar sejak masyarakat sipil menuntut pembebasan atas pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint. Laporan Reuters, ribuan pengunjuk rasa berkumpul di dekat Universitas Yangon, salah satu persimpangan paling sibuk di Myanmar.
Melalui Undang-Undang Anti-Hasutan dengan ancaman penjara dua tahun, polisi dan militer bisa dengan mudah menangkap masyarakat yang dianggap melakukan penghasutan.