Jakarta, IDN Times - Presiden baru Peru Dina Boluarte, pada Senin (12/12/2022), mengumumkan bahwa ia akan mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) kepada kongres untuk mempercepat pemilihan umum (pemilu) menjadi dua tahun lebih cepat, yakni pada 2024.
Hal ini menyusul protes oleh ribuan warga Peru yang menuntut percepatan pemilu usai mantan Presiden Pedro Castillo dimakzulkan.
"Saya telah memutuskan untuk mengajukan RUU untuk mencapai kesepakatan dengan kongres untuk memajukan pemilihan umum menjadi April 2024," kata Boluarte, dikutip dari Reuters.