Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
KCNA

Pyongyang, IDN Times - Beberapa hari lalu muncul kabar bahwa pejabat senior Korea Utara bernama Kim Yong-chol mendapatkan hukuman karena dianggap bertanggung jawab atas gagalnya negosiasi antara Kim Jong-un dan Donald Trump.

Kabar ini diberitakan oleh koran Korea Selatan Chosun Ilbo. Kim Yong-chol disebut wajib menjalani kerja paksa dan mengikuti “pendidikan ideologis”. Namun, setelah tidak ada komentar dari Pyongyang, kantor berita Korea Utara KCNA merilis berita terbaru.

Dalam berita itu disebutkan Kim Yong-chol menghadiri sebuah acara pertunjukan seni pada Senin pagi waktu setempat (3/6). Berdasarkan foto yang beredar, Kim Yong-chol duduk di barisan yang sama dengan Kim Jong-un. Keduanya hanya terpisah oleh empat pejabat tinggi lainnya.

1. Kim Yong-chol berperan penting dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Trump-Kim

KCNA

Nama Kim Yong-chol mulai dikenal menjelang pertemuan pertama antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Kim di Singapura pada 2018 lalu. Mantan petinggi di badan intelijen Korea Utara itu menjadi utusan khusus Kim untuk membuka jalur komunikasi dengan Trump.

Ia adalah orang yang menyerahkan sepucuk surat dari Kim secara langsung di Gedung Putih. Kemudian, ia kembali mengunjungi Washington dengan misi memuluskan pertemuan kedua di Hanoi, Vietnam.

Hanya saja, negosiasi antara Trump dan Kim di Hanoi tidak berjalan seperti yang diharapkan. Kedua pemimpin negara memutuskan untuk mengakhiri pertemuan tanpa memberikan pernyataan bersama, apalagi kesepakatan.

2. Kim Hyok-chol dilaporkan sudah dieksekusi mati

Editorial Team

Tonton lebih seru di