Usai Gencatan Senjata, Ethiopia-Tigray Pulihkan Jalur Komunikasi

Jakarta, IDN Times - Ethiopia dan Tigray telah terlibat perang selama sekitar dua tahun, yang menyebabkan ratusan ribu orang tewas dan jutaan orang menderita. Minggu lalu, mereka telah sepakat melakukan gencatan senjata untuk menuju perdamaian.
Pada Senin (7/11/2022), perwakilan kedua pihak membahas rincian penandatanganan penghentian permusuhan permanen di Kenya. Mereka juga sepakat untuk membuka jalur komunikasi pembicaraan guna penerapan gencatan senjata lebih lanjut.
1. Babak baru pembicaraan damai Ethiopia-Tigray
Putaran baru pembicaraan antara Ethiopia dan Tigray dilakukan di Kenya pada Senin.
Melansir Associated Press, dalam pembicaraan itu, terjadi perundingan politik. Ini termasuk bagaimana memantau kesepakatan gencatan senjata dan dimulainya kembali akses bantuan kemanusiaan ke Tigray, wilayah bagian utara Ethiopia yang sebelumnya dianggap pemberontak.
Pihak lain yang ikut hadir dalam pembicaraan tersebut adalah utusan Uni Afrika (AU), mantan Presiden Nigeria Olesegun Obasanjo, mantan Presiden Kenya Uhuru Kenyatta serta perwira militer Nigeria, Afrika Selatan dan Kenya.
Utusan pemerintah Amerika Serikat (AS) dan otoritas pembangunan antarpemerintah regional juga turut hadir tapi berposisi sebagai pengamat.