Jakarta, IDN Times - Pembunuhan seorang siswa Jepang di kota Shenzhen, China, pekan ini telah memicu kekhawatiran di kalangan ekspatriat Jepang yang tinggal di sana. Sejumlah perusahaan besar bahkan memperingatkan para pekerjanya untuk waspada.
Dilansir dari BBC, Toshiba dan Toyota telah meminta staf mereka untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap kemungkinan kekerasan, sementara Panasonic menawarkan penerbangan pulang gratis kepada karyawannya.
Pihak berwenang Jepang mengecam pembunuhan tersebut dan mendesak pemerintah China untuk menjamin keselamatan warga negaranya. Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, pada Kamis (19/9/2024) juga mendesak Beijing untuk memberikan penjelasan secepatnya mengenai insiden tersebut.