Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pesawat Osprey (Unsplashc.om/Greg Bulla)

Jakarta, IDN Times - Semua helikopter Amerika Serikat (AS) jenis Osprey V-22 dilarang terbang. Keputusan tersebut diumumkan pada Rabu (6/12/2023) malam.

Langkah itu merupakan dampak dari kecelakaan mematikan sebelumnya yang terjadi di Jepang. Tokyo sendiri telah melarang terbang 14 Osprey miliknya usai insiden mematikan tersebut.

Angkatan Udara (AU), Angkatan Laut (AL) dan Korps Marinir AS mengatakan bahwa penyelidikan masih terus dilanjutkan untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Sementara ini diduga ada kegagalan material dan bukan kesalahan kru yang menyebabkan kecelakaan.

1. Penyebab utama kecelakaan belum diketahui

ilustrasi pesawat Osprey (Unsplashc.om/Dylan McLeod)

Lebih dari 400 unit Osprey berbagai varian yang dimiliki oleh AS. Untuk AU, mereka memiliki 51 unit, Marinir memiliki 400 unit dan AL mengoperasikan setidaknya 27 unit.

Dilansir Associated Press, kecelakaan Osprey di lepas pantai Jepang telah menimbulkan pertanyaan tentang keselamatan kendaraan tersebut. Osprey juga diketahui terlibat dalam beberapa kecelakaan fatal dalam waktu yang relatif singkat.

"Informasi investigasi awal menunjukkan potensi kegagalan material yang menyebabkan kecelakaan tersebut, namun penyebab utama kegagalan tidak diketahui saat ini," kata Tony Bauernfeind, kepala Komando Operasi Khusus Angkatan Udara.

2. Tidak disebutkan sampai kapan larangan terbang diberlakukan

Editorial Team

EditorPri Saja

Tonton lebih seru di