Wellington, IDN Times - Ribuan senjata api diserahkan oleh warga Selandia Baru kepada pemerintah dalam satu bulan terakhir. Melalui skema buyback atau pembelian kembali, pemerintah mencoba mengurangi jumlah senjata api yang ada di masyarakat usai penembakan di Christchurch terjadi pada Maret lalu.
Ini merupakan skema buyback pertama yang dijalankan oleh Selandia Baru dan hasilnya cukup mengejutkan.
Tragedi Christchurch merupakan salah satu yang terkelam dalam sejarah Selandia Baru. Sebanyak 51 orang tewas dan 49 lainnya terluka ketika pelaku melakukan aksinya di dua masjid berbeda ketika salat Jumat sedang berlangsung.