tampak depan gedung Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow (twitter.com/mfa_russia)
Salah seorang anggota Parlemen Rusia, Sergey Mironov, mengusulkan pemberlakuan visa kepada warga Uzbekistan. Rencana ini digagas setelah Konsulat Jenderal (Konjen) Uzbekistan di Kazan mendesak warganya untuk tidak bergabung dalam militer Rusia.
"Konjen Uzbekistan di Kazan menyerukan warganya tidak bergabung dalam militer Rusia. Namun, kenapa mereka tidak mengajak mereka berhenti menerima bantuan sosial lain di Rusia? Ini diperbolehkan. Namun, mempertahankan negara yang memberi Anda makan tidak diperbolehkan. Maka visa adalah satu-satunya solusi. Kami tidak butuh warga seperti itu," ungkapnya, dilansir dari Kun.uz.
Pemimpin Partai Demokratik Nasional Uzbekistan, Alisher Kadirov, mengkritisi pernyataan Mironov soal pemberlakuan visa kepada warga negara Asia Tengah tersebut.
"Warga Uzbekistan mendapatkan hak-hak tersebut atas kerja kerasnya, bukan dengan bergabung dalam sebuah konflik. Mironov, anaknya, menantunya, dan cucunya yang seharusnya mempertahankan Rusia. Sejauh yang saya tahu, warga Rusia, seperti warga Uzbekistan juga mempertahankan negaranya," ujar Kadirov.