Jakarta, IDN Times - Hasil uji klinis Fase III Sputnik V, sebagaimana dipublikasikan dalam jurnal medis internasional The Lancet, membuktikan bahwa vaksin buatan Rusia itu 91,6 persen efektif untuk memerangi COVID-19. Dilansir dari Channel News Asia, para ahli mengartikannya sebagai senjata baru dunia untuk mengakhiri pandemik yang telah menewaskan hingga 2,2 juta manusia.
Beberapa bulan di pengujung 2020, Rusia memutuskan untuk menyuntikkan vaksin Sputnik V kepada sekelompok masyarakat. Langkah tersebut saat itu menuai kritik dari pakar kesehatan karena belum menuntaskan fase-fase uji klinis dan tidak transparan soal data.
Setelah tingkat efikasinya terbukti, tindakan Moskow untuk meluncurkan vaksin sebelum data akhir dirilis sampai batas tertentu tidak akan dipermasalahkan.