Paris, IDN Times - Sempat mengalami gelombang kedua pada Oktober-November 2020 lalu, situasi pandemi COVID-19 di Prancis saat ini cenderung stabil. Melihat fakta di lapangan, Menteri Kesehatan Olivier Véran secara terbuka mendukung keputusan Presiden Emmanuel Macron yang memilih tak memberlakukan lockdown untuk kali ketiga.
"Selama tiga minggu kita mengalami (rata-rata) 20 ribu kasus baru per hari dan 3.000 sampai 3.200 pasien di unit perawatan intensif. Itu stabil tetapi tetap tinggi. Pada tahap ini, Presiden sudah benar memutuskan tidak melakukan lockdown pada 15 hari yang lalu," ujar Véran saat berbicara di siaran radiofrance, Selasa (9/2/2021) waktu setempat.
"Kita tidak akan pernah memberlakukan karantina wilayah. Ini bukanlah tentang opsi kemudahan dan keamanan, melainkan kebutuhan," lanjutnya.