Jakarta, IDN Times - Pemerintah Malaysia pada akhir pekan lalu resmi mengumumkan bahwa varian baru Delta yakni Delta AY.4.2 telah ditemukan di negaranya. Kementerian Kesehatan Malaysia mengumumkan, sudah ada dua kasus yang ditemukan. Varian baru Delta ini disebut menular 15 persen lebih cepat dibandingkan varian Delta sebelumnya.
Dua kasus ini dibawa masuk oleh dua pelajar Malaysia yang baru kembali dari Inggris. Direktur Jenderal Kemenkes Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan, kasus varian baru itu terdeteksi ketika kedua pelajar tersebut tiba di Bandara Kuala Lumpur Internasional (KLIA) pada 2 Oktober 2021 lalu.
"Sampel ini telah melalui proses pengurutan genome penuh di Institut Medis Molekular Biologi, Universiti Kebangsaan Malaysia (UMBI-UKM). Hasilnya kemudian diumumkan pada 30 Oktober 2021 lalu," ungkap Noor seperti dikutip dari laman Malaysia, The Star, Selasa (9/11/2021).
Kedua pelajar itu sebelumnya telah melakukan tes swab PCR dan dinyatakan negatif. Tetapi, ketika tes swab PCR kedua yang dilakukan saat karantina, mereka dinyatakan terinfeksi COVID-19 pada 7 Oktober 2021.
Lalu, apa persiapan pemerintah untuk mengantisipasi bila varian baru Delta AY.4.2 masuk ke Tanah Air?