Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kuil Parthenon di Yunani (unsplash.com/Patrick)

Jakarta, IDN Times - Vatikan mengembalikan tiga fragmen artefak kuno yang telah disimpan selama berabad-abad ke Yunani pada Jumat (24/3/2023). Tiga fragmen tersebut di antaranya berupa dua pahatan berbentuk kepala laki-laki dan satu lainnya berbentuk seekor kuda, yang berasal dari kuil Parthenon Akropolis di Athena.

Menteri Kebudayaan Yunani, Lina Mendoni, menyebut kebijakan Vatikan sebagai isyarat persahabatan. Keputusan untuk mengembalikan artefak kuno berusia 2.500 tahun itu telah diumumkan oleh Paus Fransiskus pada tahun lalu. 

"Inisiatif seperti ini menunjukkan jalan bagaimana potongan-potongan Parthenon dapat disatukan kembali, menyembuhkan luka yang disebabkan oleh tangan biadab bertahun-tahun yang lalu," ungkap Mendoni, dikutip Associated Press. 

1. Artefak kuno kuil Parthenon memiliki nilai sejarah yang tinggi

Pahatan berbentuk kuda yang dikembalikan menggambarkan salah satu dari empat kuda kereta mitos Athena. Pahatan tersebut berasal dari bagian barat kuil, di mana dewa laut Athena dan Poseidon digambarkan bersaing untuk menguasai kota.

Sedangkan, salah satu pahatan kepala anak laki-laki digambarkan sedang membawa nampan kue yang dipersembahkan selama prosesi peringatan berdirinya kota tempat kuil itu berdiri.

Pahatan kepala laki-laki berjanggut menampilkan pertempuran antara Lapith, sekelompok orang dalam mitos, dengan Centaur, yakni makhluk setengah kuda setengah manusia.

Dilansir The Straits Times, kuil Parthenon dibangun pada abad ke-5 SM di Akropolis sebagai penghormatan kepada Dewi Pelindung Athena. Kuil tersebut sebagian hancur akibat pengeboman pada 1687. Setelahnya, fragmen kuil dijarah dan tersebar di banyak museum terkenal.  

2. Inggris menolak untuk mengembalikan bagian kuil Parthenon yang disimpan di museum

Editorial Team

Tonton lebih seru di