Dilansir dari Reuters, Wapres Delcy Rodriguez juga mengatakan bahwa, "Maduro selalu memikirkan mengenai keadaan rakyat kami, dalam persaudaraan dan kooperasi antara rakyat Kolombia dan Venezuela. Maka dari itu, kami memutuskan untuk membuka kembali pintu perbatasan untuk kepentingan komersial."
Bahkan diketahui nilai perdagangan antara kedua negara Amerika Selatan itu mencapai 7 miliar dolar AS atau Rp99,7 triliun sebelum ditutupnya perbatasan. Selain itu, selama ini Venezuela juga tengah mengalami masa-masa terburuk usai dilanda hiperinflasi yang berujung kolapnya ekonomi selama beberapa tahun.
Di sisi lain, Rodriguez juga menekankan keberlanjutan pembukaan perbatasan, maka dari itu kedua negara juga harus saling bertanggung jawab pada masing-masing wilayahnya. Hal ini terkait banyaknya kelompok paramiliter, penyelundup narkoba dan kriminal di Kolombia.
Bahkan Rodriguez juga memperingatkan pasukan penjaga perbatasan untuk bersiap terkait kemungkinan datangnya kelompok kriminal asal Kolombia di Venezuela menyusul pembukaan perbatasan, dilaporkan dari La Prensa Latina.