Juan Guaido saat memimpin penolakan hasil pemilu parlementer di Venezuela. instagram.com/jguaido/
Insiden penangkapan Guevara dan intimidasi terhadap Guaido ini terjadi sebelum berlangsungnya negosiasi di Meksiko, di mana Norwegia akan berperan sebagai moderator. Negosiasi antara Juan Guaido dengan Nicolas Maduro tersebut diupayakan untuk memberikan jalan keluar atas krisis politik dan ekonomi di Venezuela selama beberapa tahun ini.
Menanggapi aksi penekanan terhadap oposisi di Venezuela, pihak Amerika Serikat yang mendukung oposisi mengklaim Nicolas Maduro sebagai seorang diktator. Sekretaris Luar Negeri AS untuk Benua Amerika, Julie Chung juga mengutuk aksi ini dan berkata, "Kami mengecam penahanan anggota parlemen Freddy Guevara dan ancaman terhadap presiden sementara Juan Guaido di Venezuela."
Amerika Serikat juga terus menyerukan komunitas internasional untuk bergabung dalam melawan aksi ini dan mendesak Pemerintah Venezuela untuk membebaskan seluruh tahanan politik. Selama ini Maduro yang mendapat dukungan dari militer menuding Guaido sebagai boneka AS dan menuduhnya berkonspirasi bila akan melengserkannya dalam kudeta, dilaporkan dari laman Reuters.