Veteran CIA Pimpin Penyelidikan Sindrom Havana

Washington DC, IDN Times - Sindrom Havana, sebuah penyakit misterius yang menyerang otak ditemukan di lebih dari 200 pejabat AS dan keluarganya di seluruh dunia. Sebagian besar pejabat yang mengidap penyakit tersebut terdiri dari mata-mata dan diplomat.
Pada pertengahan bulan Mei lalu, sebuah satuan tugas (satgas) telah dibentuk untuk menyelidiki Sindrom Havana yang misterius. Kini, veteran CIA yang pernah memburu Osama bin Laden disebut akan memimpin penyelidikan penyakit tersebut.
Direktur CIA saat ini, William Burns mengatakan "Saya benar-benar bertekad, dan saya telah menghabiskan banyak waktu dan energi untuk ini dalam empat bulan saya menjadi direktur CIA, untuk menyelesaikan pertanyaan tentang apa dan siapa yang menyebabkan ini," katanya dalam wawacara eksklusif bersama Mary Louise Kelly dari NPR.
1. Sindrom Havana adalah nyata dan serius
Sebagai penyakit baru yang pertama kali diketahui pada tahun 2016 lalu, Sindrom Havana sampai saat ini masih dibilang misterius. Sindrom ini awalnya ditemukan pada lebih dari 30 pejabat Amerika dan Kanada di Kuba sehingga dinamakan Sindrom Havana.
Melansir Healthline, pengidap penyakit Sindrom Havana melaporkan memiliki gejala neurologis seperti merasa bingung atau gelisah, mual dan pusing. Beberapa orang juga mengalami gejala yang berkelanjutan, termasuk masalah ingatan, kesulitan berpikir atau fokus, lekas marah dan gugup.
Setelah ditemukan di Kedutaan Besar di Kuba, pada tahun-tahun sejak setelahnya lusinan kasus tambahan telah dilaporkan di fasilitas diplomatik AS di China, Rusia , Eropa, dan Asia Tengah
William Burns menekankan bahwa "saya yakin bahwa apa yang dialami oleh pegawai kami dan beberapa anggota keluarga, serta pegawai pemerintah AS lainnya, adalah nyata, dan ini serius."
Dibawah kepemimpinan Burns yang dilantik pada Maret lalu, ia telah melipatgandakan jumlah personel medis penuh waktu yang berfokus pada sindrom Havana dan telah mempersingkat masa tunggu bagi personel yang menderita untuk dirawat di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed.