Sebuah pesawat carter menuju Wuhan, yang untuk mengevakuasi warga Jepang dari kota di Tiongkok, terlihat di bandara Haneda di Tokyo, Jepang, pada 28 Januari 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Kyodo/via REUTERS)
Setelah mengevakuasi WNI dari Wuhan, Indonesia mengambil langkah untuk menghentikan penerbangan dari dan ke Tiongkok untuk sementara waktu. Salah satunya adalah maskapai Garuda Indonesia yang secara resmi memberlakukan kebijakan tersebut pada pekan ini.
Selain itu, Qantas yang merupakan maskapai Australia, menyatakan penerbangan langsung dari Sydney ke Beijing dan Sydney ke Shanghai akan dihentikan sejak 9 Februari hingga 29 Maret.
RwandAir, maskapai Rwanda, juga menghentikan penerbangan dari dan ke Tiongkok sejak 31 Januari lalu, dan akan mengevaluasi perkembangan situasi pada bulan ini.
Sementara, Lufthansa, Swiss dan Austrian Airlines yang bermarkas di Jerman akan menghentikan layanan ke dan dari Tiongkok mulai 9 Februari hingga akhir bulan. Ketiga maskapai tersebut tetap terbang dari dan ke Hong Kong, tapi tidak dari dan ke Tiongkok daratan. Total hampir 40 maskapai di dunia memberlakukan kebijakan ini.