Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, akan menempuh kebijakan ekstrim lainnya. Pemerintah akan melakukan karantina terhadap satu negara Italia. Artinya, yang akan diisolasi adalah seluruh wilayah negara pasta itu.
Kebijakan itu diambil PM Conte karena penyebaran virus corona di negara tersebut semakin gawat. Stasiun berita BBC edisi Selasa (10/3) mengutip pasien yang tewas di Italia melonjak 97 orang hanya dalam satu hari. Pada Senin kemarin jumlah pasien yang tewas mencapai 463 orang. Padahal, sehari sebelumnya angkanya 366 orang.
Oleh sebab itu, ia memerintahkan agar warganya tetap berada di rumah dan meminta izin lebih dulu bila hendak bepergian. Ia mengatakan kebijakan itu diambil untuk melindungi kelompok yang paling rentan tertular virus yang diberi nama Sars-CoV-2 itu.
"Tidak ada waktu lagi," ungkap Conte ketika memberikan pidato melalui televisi pada Senin malam kemarin.
Lebih lanjut dalam pidatonya, PM Conte menyebut sejauh ini hal yang paling baik yaitu agar warganya untuk sementara waktu tetap berdiam di rumah.
"Kita mengalami pertumbuhan infeksi yang penting dan kematian. Italia secara keseluruhan akan menjadi area yang diisolasi," katanya lagi seperti dikutip dari BBC.
Sementara, ketika dikonfirmasi ke KBRI Roma, instruksi PM Conte itu berlaku dimulai Selasa (10/3).
"Pemberlakuan (isolasi) memang per hari ini, sesuai dengan penjelasan PM Conte tadi malam," ungkap Danang kepada IDN Times.
Lalu, bagaimana realisasi dari perluasan pembatasan di Italia untuk mengatasi wabah virus corona ini?