Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi petugas kesehatan (unsplash.com/Jan Kopriva)
ilustrasi petugas kesehatan (unsplash.com/Jan Kopriva)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan Rwanda, pada Sabtu malam (28/09/2024), mengumumkan 6 kematian dan 20 orang diisolasi akibat terinfeksi virus Marburg. Sebagain besar adalah petugas kesehatan.

"Kami menghitung ada 20 orang yang terinfeksi, dan enam orang telah meninggal dunia karena virus ini. Sebagian besar kasus dan kematian terjadi di kalangan petugas kesehatan, terutama di unit perawatan intensif," kata menteri kesehatan, dilansir dari Reuters.

Kasus penyakit Marburg di Rwanda pertama kali dikonfirmasi pada Jumat (27/09/2024). Penyakit ini umumnya tersebar di negara-negara Afrika melalui kontak dengan kelelawar dan memiliki tingkat kematian tinggi hingga 88 persen.

1. Sumber infeksi sedang diselidiki

Kementerian Kesehatan Rwanda menyatakan, pemerintah sedang berupaya menyelidiki sumber infeksi.

Sebanyak 20 orang yang terinfeksi telah diisolasi untuk mendapatkan perawatan, sementara 161 orang yang dilaporkan pernah melakukan kontak dengan pasien kini sedang dalam pemantauan.

Inang alami dari virus Marburg adalah kelelawar Rousette yang biasanya menghuni tambang atau gua, dan dapat menginfeksi manusia melalui kontak dengan cairan atau feses dari kelelawar.

Sementara itu, penularan antarmanusia juga melalui kontak langsung, baik cairan tubuh maupun benda yang terkontaminasi cairan dari orang terinfeksi.

2. WHO bantu Rwanda untuk hentikan wabah

Editorial Team

Tonton lebih seru di