Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Rusia Vladimir Putin (twitter.com/KremlinRussia)

Jakarta, IDN Times - Vladimir Putin melakukan kunjungan pertama ke luar negeri selama "operasi militer" di Ukraina sejak 24 Februari 2022. Putin bertemu dengan Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon demi membahas hubungan bilateral lanjutan.

Rusia memang diketahui memiliki kerja sama militer yang kuat dengan Tajikistan. Di sisi lain, kedua kepala pemerintah itu juga menyinggung soal Afghanistan yang sudah dikuasai oleh Taliban. 

1. Rusia coba menormalisasi hubungan dengan Afghanistan yang dikuasai Taliban

Presiden Rusia Vladimir Putin (twitter.com/KremlinRussia_E)

Dalam pembicaraan tersebut, Putin mengatakan negaranya mencoba untuk mengontrol situasi yang ada. "Kami melakukan segalanya untuk menormalkan situasi [di Afghanistan] dan kami mencoba membangun hubungan dengan kekuatan politik yang mengendalikan situasi," kata Putin, dilansir The Moscow Times. 

Putin menambahkan bahwa masyarakat Afghanistan harus mengambil bagian penuh dalam menjalankan negara, tambahnya. Dalam pemerintahan sebelumnya, Afghanistan memang cukup bergantung pada kerja sama bilateral dengan satu atau dua negara saja, termasuk Amerika Serikat.

"Di sini, Anda tahu yang terbaik [...] apa yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa situasi di kawasan ini, di zona di mana kita memiliki tanggung jawab bersama, stabil dan tidak mengancam siapa pun," tambah Putin. 

2. China dan India sudah menormalisasi hubungan dengan Taliban

Editorial Team

Tonton lebih seru di